English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Sakiyah Jemaah Haji LOP 01 Pulang Tanpa Suami, Wafat dalam Perjalanan ke Bandara

MATANYA sembab. Sesekali ia menyeka dengan tangannya. Duduk paling belakang di antara deretan kursi di Paviliun 6 Bandar Udara Pangeran Mohammad Bin Abdulaziz, Medinah.


Rabu dini hari (11/6), jam menunjukkan waktu pukul 02.15 Waktu Arab Saudi. Duduk seorang nenek berusia 65 tahun. Mengenakan seragam hitam, berbeda dengan jemaah haji lainnya yang umumnya pakai batik dan kudung putih.


Sakiyah Imuk, nama tertulis di koper kabin yang ditenteng. Satu koper tak bertuan diletakkan di depannya. Tapi, dua tas berisi dokumen paspor digantung di lehernya.
Rupanya koper kabin dan tas paspor itu milik suaminya, Pasah Suki. Lelaki berusia 75 tahun yang berpulang dalam perjalanan Makkah ke Bandara Madinah.


Pasangan suami istri ini rencananya akan take off pukul 06.00 WAS bersama rombongan Kloter 01 LOP embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tapi, tak dinyana Sakiyah akan pulang dari Tanah Suci tanpa suami, Pasha Suki. Ia menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan sebelum tiba di Bandara Madinah.


Sakiyah mencoba tegar dengan suara pelan, meskipun air mata tak dapat dibendung saat mencoba berbagi kisah selama beribadah di Tanah Suci.


“Selama di Arafah, kami berdua masih sama dengan kondisi kesehatan yang segar. Saat balik dari Arafah ke Mina, bapak mulai batuk, sehingga melontar jumrah harus diwakili,” ujar Sakiyah.


Saat menjalani tawaf Ifadah dan Wada, almarhum menggabungkan niatnya dengan  menyewa kursi roda hingga usai melaksanakan sai. “Alhamdulillah bisa disempurnakan meskipun kondisinya masih batuk berlendir,” tutur Sakiyah.

News Feed