English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Hobi Menjadi Profesi, Cerita Dua Personal Trainer di Makassar

Namun menjadi personal trainer bukan tanpa tantangan. Triny mengaku, terkadang klien mencari-cari alasan untuk tidak hadir latihan. “Tugas saya untuk mengingatkan dan tetap memotivasi mereka agar tetap on track. Kalau tidak disiplin, progres bisa mandek,” ucapnya.

Sama-sama menekuni dunia personal trainer, Is Haris Kasman punya cerita berbeda. Lulus dari jurusan Ilmu Keolahragaan pada tahun 2014, Haris langsung terjun ke dunia fitness sebagai personal trainer di salah satu pusat kebugaran terbesar di Indonesia.

“Saya ingin mengajarkan banyak orang tentang pentingnya hidup sehat. Karena banyak yang berpikir sehat saja sudah cukup. Padahal yang lebih penting adalah bugar. Seseorang bisa tampak sehat, tapi belum tentu bugar,” jelas Haris.

Kini, selain menjadi personal trainer, Haris juga mengajar pendidikan olahraga di sebuah sekolah internasional di Makassar. Ia membagi waktunya antara mengajar dan melatih.

“Profesi saya sebagai PT tetap saya jalani di luar jam sekolah,” tuturnya.

Cerita Triny dan Haris adalah gambaran nyata bahwa passion bisa menjadi profesi. Keduanya membuktikan bahwa menjadi personal trainer bukan sekadar soal fisik, tetapi tentang membimbing, mendampingi, dan membentuk kehidupan yang lebih sehat bagi orang lain.(wis)

News Feed