Data dari AFC Match Center menunjukkan Jepang memiliki rata-rata penguasaan bola 65% per laga, tapi juga mulai rentan terhadap serangan balik cepat — hal yang menjadi kekuatan Indonesia dalam dua laga terakhir.
Potensi Kejutan dan Rekomendasi Taktik
Jika Kluivert mampu memanfaatkan celah kelemahan rotasi Jepang, serta menempatkan pemain-pemain cepat seperti Rafael Struick dan Shayne Pattynama untuk menekan sisi sayap, peluang mencuri poin bisa terbuka. Kuncinya: konsistensi lini pertahanan dan transisi cepat dari lini tengah.
Laga ini bukan hanya tentang tiga poin, tapi tentang reputasi dan kepercayaan diri Indonesia di panggung sepak bola Asia. Sebuah hasil positif, meski hanya imbang, bisa menjadi modal mental luar biasa jelang babak keempat. (*)