“Kami tahu Jepang tim besar. Tapi sepak bola penuh kejutan. Kami harus bermain cerdas dan berani,” kata Jay Idzes, bek tengah Indonesia yang kini bermain untuk Venezia di Serie A.
Jepang Tak Turun dengan Kekuatan Penuh
Dari sisi tuan rumah, Timnas Jepang sudah dipastikan lolos ke babak ketiga dan tampil di putaran final Piala Dunia 2026 sebagai unggulan utama Asia. Hal itu membuat pelatih Hajime Moriyasu memilih melakukan rotasi besar-besaran.
Setelah kekalahan 0-2 dari Australia pada laga sebelumnya, Moriyasu diperkirakan kembali mengistirahatkan sejumlah nama besar seperti Kaoru Mitoma, Zion Suzuki, dan Wataru Endo. Lebih lanjut, Jepang hanya membawa 21 pemain ke laga ini, setelah dua beknya — Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe — dipastikan absen karena cedera.
Menurut analis sepak bola Asia dari ESPN, Scott McIntyre, keputusan Moriyasu untuk tidak memanggil pengganti memberi sinyal bahwa Jepang kemungkinan menurunkan komposisi lapis kedua.
“Ini bisa jadi kesempatan emas bagi Indonesia. Walau tetap sulit, namun rotasi dan kehilangan dua pemain belakang membuat Jepang tak sekuat biasanya,” kata McIntyre dalam unggahannya di platform X.
Catatan Pertemuan dan Statistik
Dalam pertemuan terakhir kedua tim di Jakarta pada November 2024, Indonesia takluk 0-4 dari Jepang. Namun sejak itu, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan. Dalam lima laga terakhir, Garuda meraih tiga kemenangan dan hanya satu kali kalah.
Sementara itu, Jepang justru kurang stabil. Setelah tampil mengesankan di awal kualifikasi, kekalahan dari Australia menjadi peringatan bahwa Samurai Biru tidak lagi tak tersentuh.