FAJAR, PAREPARE — Panti Asuhan dan Tahfidz Qur’an Nur Ilahi Insani membangun harmoni kekeluargaan lewat berbagi hewan kurban di Hari Raya Iduladha. Semangat kebersamaan dan ketaatan beragama menyelimuti pengurus Masjid An Nur Ramadhani di Kompleks Panti Asuhan dan Tahfidz Qur’an Nur Ilahi Insani yang terletak di Parepare.
Sekitar 70 lebih warga sekitar turut memadati masjid, menunjukkan antusiasmenya dalam mengikuti rangkaian ibadah yang khusyuk ini.
Pelaksanaan Salat Iduladha dipimpin oleh Ainul Fahmi Kurniawan, Lc sebagai imam, dan
Dr. Andi Nurkidam, menyampaikan khutbah Iduladha yang mencerahkan, menekankan makna pengorbanan dan keikhlasan.
Usai Salat Iduladha, suasana kekeluargaan semakin terasa dengan dimulainya prosesi penyembelihan hewan kurban. Dua ekor sapi jumbo menjadi simbol ketaatan dan kepedulian sosial dalam perayaan kali ini.
Prosesi ini berlangsung dengan lancar, berkat kolaborasi antara pengelola panti asuhan dan masyarakat sekitar yang bahu-membahu melaksanakan tugas mulia ini. Momen ini tak hanya menjadi ritual keagamaan, melainkan juga ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Dua ekor sapi yang dikurbankan bukan sekadar hewan kurban biasa. Keduanya merupakan langsung dari Nur Aspin Masrur, pendiri Panti Asuhan dan Tahfidz Qur’an Nur Ilahi Insani.
“Seluruh daging kurban dari dua ekor sapi tersebut kemudian didistribusikan kepada masyarakat di sekitar panti asuhan. Pembagian daging kurban ini merupakan wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Antusiasme warga terlihat jelas saat menerima bagian daging kurban, mencerminkan rasa syukur atas rezeki dan kebersamaan yang terjalin,” paparnya.