Namun, lembaga-lembaga kemanusiaan telah mengkritik GHF dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menolak untuk bekerja sama dengannya, dengan alasan kekhawatiran atas praktik dan kenetralannya.
Puluhan orang telah tewas di dekat titik-titik distribusi GHF sejak akhir Mei, menurut badan pertahanan sipil Gaza.
Di Kota Gaza pada hari Senin, warga Palestina yang mengungsi Umm Mohammed Abu Namous mengatakan kepada AFP bahwa ia berharap semua negara berdiri bersama mereka. “Dan membantu kami, dan bahwa kami menerima 10 perahu, bukan satu,” katanya.
“Kami adalah orang-orang yang tidak bersalah. Anak-anak kami sekarat karena kelaparan… Kami tidak ingin kehilangan lebih banyak anak karena kelaparan,” lanjutnya. (amr)
