FAJAR, TEL AVIV–Aktivis Swedia Greta Thunberg dan aktivis lainnya yang ditahan di atas kapal bantuan yang menuju Gaza telah dibawa ke bandara Tel Aviv untuk dideportasi, kata Israel pada hari Selasa, setelah kapal mereka dicegat oleh pasukan angkatan laut.
Kelompok aktivis tersebut berangkat dari Italia pada tanggal 1 Juni dengan kapal Madleen yang membawa makanan dan perbekalan untuk Gaza, yang seluruh penduduknya telah diperingatkan oleh PBB berisiko mengalami kelaparan.
Pasukan Israel mencegat kapal tersebut di perairan internasional pada hari Senin dan menariknya ke pelabuhan Ashdod.
“Mereka yang menolak menandatangani dokumen deportasi dan meninggalkan Israel akan dibawa ke hadapan otoritas peradilan,” kata kementerian luar negeri Israel di X.
Freedom Flotilla Coalition, kelompok aktivis yang mengoperasikan kapal tersebut, mengatakan ke-12 juru kampanye tersebut sedang diproses dan dipindahkan ke tahanan otoritas Israel.
“Mereka mungkin diizinkan terbang keluar dari Tel Aviv paling cepat malam ini,” katanya di media sosial.
Video yang dirilis sebelumnya oleh kelompok tersebut menunjukkan para aktivis mengangkat tangan saat pasukan Israel menaiki kapal, dengan salah satu dari mereka mengatakan tidak ada yang terluka.
Turki mengutuk intersepsi tersebut sebagai serangan keji dan Iran mengecamnya sebagai bentuk pembajakan di perairan internasional.
Pada bulan Mei, kapal Freedom Flotilla lainnya, Conscience, rusak di perairan internasional di lepas pantai Malta saat menuju Gaza, dengan para aktivis mengatakan mereka menduga adanya serangan pesawat tak berawak Israel.