FAJAR, MAKKAH — Fase mabit (menginap) di Mina berakhir pada hari ini, 13 Zulhijah 1444 H atau bertepatan Selasa 9 Juni 2025. Seluruh jemaah haji Indonesia yang mengambil Nafar Tsani bergerak meninggalkan Mina setelah menginap hingga hari Tasyrik yang ketiga.
Kepulangan jemaah haji dari Mina ke hotel di Makkah sekaligus menandakan fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) berakhir. Para jemaah ini juga terbagi dalam dua pilihan, Nafar Awal dan Nafar Tsani. Nafar Awal adalah pilihan untuk keluar dari Mina dan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah.
Jemaah Nafar Awal harus meninggalkan Mina pada hari Tasyrik kedua sebelum terbenamnya matahari. Sementara Nafar Tsani, pilihan keluar dari Mina pada 13 Zulhijah. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menyampaikan bahwa saat ini suasana di sekitar Mina sudah lengang, setelah sebagian jemaah meninggalkan Jamarat untuk selanjutnya ke Masjidil Haram.
Menurut Hilman, sebanyak 25 ribu jemaah haji Indonesia yang memilih menjalani nafar tsani mulai dipindahkan dari tenda-tenda Mina ke hotel di Makkah sejak pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar 12.00 Wita.Berdasarkan data Kementerian Agama, sebanyak 25.000 jemaah atau sekitar 11,3 persen dari total 221 ribu jemaah memilih skema ini.
Sisanya telah meninggalkan Mina sehari sebelumnya dalam skema nafar awal.Hilman menyebut evakuasi jemaah akan dilakukan bertahap sesuai jadwal yang dibagi menjadi tiga gelombang. “Mereka akan dijemput di maktabnya masing-masing. Untuk jemaah dengan jumlah kecil akan kami kumpulkan dan bawa dengan kendaraan khusus,” jelasnya di Tenda Misi Haji di Mina, Senin dini hari (9/6/2025) pukul 00.15 WAS.