FAJAR, MAKKAH — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar memastikan tidak ada jemaah haji Indonesia yang tertinggal di Muzdalifah sebelum pukul 09.00 Waktu Arab Saudi.
“Semua jemaah sudah masuk di tenda Mina dan sebagian sudah melontar jumrah aqabah pagi ini. Termasuk ke Arafah, semua jemaah tidak ada yang tertinggal di Makkah, kecuali yang di rumah sakit karena sakit keras sehingga harus diandalkan,” tandas Menag sesuai melontar jumrah di Jamarat, Jumat (6/6/2025) Waktu Arab Saudi.
Selain itu, jemaah haji yang sakit karena usia lanjut (lansia) dan difabel, Menag juga mengaku telah menjalani safari wukuf. “Semuanya telah kita laksanakan,” terangnya.
Karena itu, Menag berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Indonesia. “Kita harus berterima kasih kepada Saudi karena telah memberikan perhatian dalam berbagai kebijakan,” paparnya.
Selain itu, Menag menyebut jumlah kematian jemaah haji tahun ini menurun dibanding musim haji tahun sebelumnya. “Terakhir tadi 160 orang yang meninggal. Semoga tidak bertambah. Dibanding tahun 2024 lalu mencapai 400 dan pada 2023 hampir 800 orang,” ungkapnya.
Menurunnya angka kematian jemaah haji ini diakui Menag berkat doa dan dukungan masyarakat di Tanah Air. “Saya juga sempat mendoakan PSSI menang saat wukuf di Arafah,” ujarnya. (sg)
