FAJAR, MAKKAH — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan semua jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) sudah disafariwukufkan pada operasional haji 1446 H/2025 M. Program safari wukuf ini diikuti 477 jemaah lansia dan risiko tinggi, untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti Wukuf secara reguler bersama jemaah haji lainnya.
“Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jemaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus,” terang Ketua Petugas Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Sabtu (7/6/2025).
“Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” sambungnya.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Layanan Khusus Jemaah Haji Lansia, kriteria peserta program Safari Wukuf Khusus Lansia sebagai berikut
1.Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari – hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, BAK, BAB, mandi, mobilisasi).
2. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda
3. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti : Jantung, Hipertensi, Stroke (sedang – berat)
4.Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI / RS Arab Saudi dengan kondisi masih lemah / belum pulih.
5. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas Kesehatan Kloter / Sektor.