FAJAR, ARAFAH — Tahlil, tahmid, dan takbir bergema di tenda-tenda jemaah haji Padang Arafah, Kamis (5/6/2025) mulai pukul 06.00 hingga matahari terbenam.
Jutaan jemaah haji berdiam diri di tenda markas/maktab masing-masing di wilayah Arafah. Mereka mengumandangkan lafadz-lafadz doa di ruang-ruang tenda.
Jemaah haji Indonesia memilik 60 maktab yang terbagi dalam delapan syarikah atau pelaksana layanan haji 2025. Mereka berdiam diri sambil terus berdoa dan melantunkan ayat-ayat talbiyah. Di luar tenda, suhu panas yang mencapai 50 deraj di siang hari mengingatkan jemaah untuk tidak keluar tenda kecuali hal-hal tertentu seperti ke kamar mandi.
Di tenda-tenda juga digelar ceramah pesan wukuf dari pembimbing haji masing-masing. Di Markas 369 misalnya, sebanyak 12 tenda yang terbagi beberapa kloter di dalamnya, misalnya UPG 19, 29, dan SOC 1, 2, 3, 23, 28, melakukan tahlil, takbir, ceramah agama, dilanjutkan dengan salat dhuhur berjemaah.
Di tenda UPG yang didominasi jemaah haji dari Timika, Jayapura, dan Sorong, ceramah dibawakan Ustaz Abdul Kadir Arief, S. Ag, M.Pd. Petugas KBIH Merauke ini adalah alumni sarjana agama di Pesantren DDI Mangkoso.
Sementara di, tenda misi haji Indonesia berkumpul sejumlah pejabat dari Kementerian Agama, Amirulhajj, serta tim pengawas haji DPR RI.
Di misi haji haji Indonesia ini, anggota Amirulhaj KH Ahmad Said Asrori menyampaikan pesan tentang pentingnya meneguhkan persaudaraan dan semangat kebangsaan.
Pesan ini diurai Katib Am Syuriah PBNU saat menyampaikan Khutbah Wukuf Arafah di tenda Misi Haji Indonesia
Jemaah haji dunia, termasuk Indonesia, hari ini menunaikan ibadah Wukuf di Arafah. Wukuf berlangsung di tenda-tenda jemaah, sejak masuk waktu Zuhur.
