English English Indonesian Indonesian
oleh

Ikatan Dai Indonesia Kepulauan Selayar Jalin Kesepakatan dengan Pegiat Lingkungan, Suarakan Isu Iklim Lewat Pesan Agama

FAJAR, SELAYAR – Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kepulauan Selayar menjalin kesepakatan dengan pegiat lingkungan dari Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP).

Konsensus tersebut mengemuka pada dialog bertajuk “Islam dan Kesadaran Ekologis” yang berlangsung di Benteng, Kepulauan Selayar, Kamis, 5 Juni 2025.

Ketua IKADI Kepulauan Selayar, Muhammad Aspa menyebut konsep hablum minal ‘alam (hubungan manusia dengan alam semesta) sebagai bagian yang integral dari hubungan manusia dengan Allah dan sesama manusia.

“Dalam Islam, hubungan manusia dengan alam sangat jelas digambarkan dalam berbagai ayat, di mana manusia berkewajiban menciptakan harmoni dengan tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan,” ucapnya dihadapan peserta dialog.

Olehnya itu, Muhammad Aspa, mewakili IKADI Kepulauan Selayar berkomitmen menjalin kerja sama jangka panjang dengan SBSP untuk menyuarakan pesan-pesan lingkungan (iklim) melalui dakwah islam.

“Tindak lanjut dialog akan kita matangkan dengan kolaborasi jangka panjang. Pemuka agama sudah semestinya mengambil peran ditengah kondisi bumi yang semakin terdegradasi,” lanjut Aspa.

Sementara itu, Ahmad Riadi dari Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) menyampaikan fakta tingkat kepercayaan publik pada ulama terkait pesan-pesan lingkungan.

“Survei lembaga yang kompeten menyebutkan trust pemuka agama menduduki posisi pertama dalam hal pesan-pesan lingkungan dan kesehatan, mengalahkan artis, influencer dan aktivis lingkungan sekalipun,” ucap Adi, sapaan Ahmad Riadi.

Olehnya itu, pelibatan para dai dinilai strategis untuk mendorong upaya penyadaran lingkungan, khususnya terkait polusi sampah plastik di Kepulauan Selayar.

News Feed