“Saya yakin, dengan kepemimpinan yang solid, UMI akan menjadi yang pertama di luar Pulau Jawa yang meraih akreditasi internasional, sebagaimana kita menjadi yang pertama meraih akreditasi unggul,” tambahnya.
Wakil Rektor II, Prof. Dr. Ir. H. Zakir Sabara H Wata, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng mengatakan meski waktu yang relatif singkat, ia berkomitmen memberikan kinerja terbaik dalam mendukung seluruh program Rektor.
“Saya tidak punya target muluk-muluk. Yang utama adalah membantu menyukseskan program Rektor, terutama dalam hal administrasi, keuangan, dan pengembangan SDM,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini prioritas utama adalah mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru dan melakukan penataan internal kampus.
Selain tanggung jawab sebagai Wakil Rektor II, Prof. Zakir juga dipercaya memimpin pengembangan kawasan pendidikan dan bisnis di luar wilayah timur Indonesia. Salah satu program unggulannya adalah pembangunan pesantren modern di Luwu Timur.
“Insyaallah, pesantren ini akan bertaraf internasional dan boarding school. Anak-anak akan dibekali ilmu agama, IT, ketahanan pangan, dan SDM berbasis tambang,” jelasnya.
Kepala PKABH untuk masa amanah 2025–2028. Prof. Dr. H. A. Muin Fahmal, SH., MH merupakan akademisi senior di bidang hukum dan pernah menjabat posisi yang sama sebelumnya.
“Saya cukup familiar dengan tantangan jabatan ini. Kita ingin lembaga ini menjadi filter regulasi untuk mendukung kelancaran pendidikan,” ungkap Prof. Muin.
PKABH merupakan unit strategis di bawah Yayasan Wakaf UMI yang fokus pada pengabdian masyarakat di bidang hukum. Selama ini, lembaga tersebut telah banyak memberikan bantuan hukum gratis, penyuluhan hukum bagi warga binaan, dan membangun jejaring dengan lembaga penegak hukum.