“Tidak hanya di jembatan Mahakam dan Martadipura, 9 unit alat pengukur ketinggian muatan dan 8 unit water level indicator saat ini juga sedang disiapkan untuk layanan pemanduan di ruang bawah jembatan di wilayah kerja SPJM lainnya, yaitu Palembang, Jambi, Tanjung Redeb dan Tembilahan,” paparnya.
Selain itu, SPJM juga melaksanakan review dan sosialisasi Standard Operational Procedure (SOP) internal/Working Instruction pemanduan di ruang bawah jembatan Mahakam dan Martadipura.
“Setelah Tahap I, SPJM akan melaksanakan 2 tahap lagi untuk mendukung peningkatan keamanan dan keselamatan pelayanan. Untuk tahap kedua, intermediate, perusahaan akan menyiapkan alat water current Sensor, Water Level Sensor, dan Laser Range Finder di Jembatan Mahakam Samarind dan Jembatan Ampera Palembang,” tambah Tubagus Patrick.
Setelah Tahap 2 rampung, Tahap 3 peningkatan keamanan pun direncanakan untuk melaksanakan pemasangan tingkat lanjut AI sensor ketinggian menggunakan CCTV analytics untuk area Jembatan Mahakam.
“Tentunya tahapan ini memerlukan proses dan kami memerlukan kerjasama berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang optimal dari upaya-upaya yang telah diinisiasi. Sebagai tambahan peningkatan safety dan jaminan kehandalan pelayanan, SPJM juga telah menambahkan 1 unit Tunda Escort di Jembatan Mahakam, yang telah beroperasi sejak Februari 2025,” ujarnya. (sae)