English English Indonesian Indonesian
oleh

Countercyclical Policy Menahan Pelemahan Ekonomi

Pelemahan ekonomi nasional juga tercermin pada proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional oleh International Monetary Fund (IMF) dari sekitar 5,1 – 5,2 persen menjadi hanya 4,7 persen pada tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 melambat sekitar 0,4 – 0,5 persen.

Lalu, langkah apa yang dapat dilakukan untuk menahan laju pelemahan ekonomi nasional? Sejalan dengan Keynes, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan stimulus fiskal dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk mendorong permintaan masyarakat.

Langkah kedua adalah kebijakan moneter ekspansif melalui relaksasi suku bunga acuan, BI rate, sebesar 25 basis points, yaitu dari 5,75 persen menjadi 5,5 persen. Kebijakan ini dilakukan untuk menurunkan suku bunga kredit yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan permintaan kredit, baik untuk investasi maupun konsumsi.

Kebijakan moneter ekspansif BI sejalan dengan kecenderungan inflasi yang menurun menjadi 1,60 persen, berada dalam target BI sebesar 2,5 persen plus minus satu persen.

Permasalahannya sekarang adalah seberapa efektif kebijakan moneter penurunan BI rate mendorong permintaan kredit. Hal ini tergantung pada efektifitas transmisi instrumen kebijakan moneter BI rate mempengaruhi suku bunga kredit, konsumsi masyarakat dan investasi.

Pengalaman menunjukkan bahwa transmisi kebijakan moneter ke sektor riil membutuhkan waktu tiga bulan hingga setahun. Hal ini memberikan signal bahwa efek dari kebijakan moneter ekspansif paling cepat, berdampak ke sektor rill pada kuartal ketiga 2025.

News Feed