“Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap produk sehat, aman, dan etis, serta populasi Muslim yang terus bertambah,” katanya.
Indonesia sendiri, lanjut Wisnu, memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global dengan populasi Muslim mencapai 87% menempati peringkat 2 (dua) dunia.
Pada 2023, Indonesia menempati posisi ke-3 dalam Global Islamic Economy Index (GIEI) berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), hanya di bawah peringkat Malaysia dan Arab Saudi. Indonesia juga berambisi untuk menjadi nomor satu dalam GIEI.
‘’BSI International Expo merupakan salah satu inisiatif BSI untuk memaksimalkan potensi tersebut,” tutur Wisnu.
Muhammad Arif Gunawan SVP Marketing Communication BSI, menambahkan bahwa gelaran BSI International Expo 2025 selama hampir 1 pekan akan menghadirkan berbagai rangkaian agenda yang menarik dan positif untuk memperkuat ekosistem halal global.
Salah satunya business matching antara UMKM dalam negeri dengan calon pembeli potensial dari luar negeri. Dalam event BSI International Expo 2024 sebelumnya, agenda business matching ini mampu menghadirkan 20 negara.
“Berkaca dari kesuksesan tahun lalu, BSI melihat business matching bisa mempercepat UKM agar dilirik oleh calon pembeli dari mancanegara,” paparnya.
Selain business matching, BSI juga akan menggelar final ajang BSI Talenta Wirausaha yang merupakan penyelenggaraan tahun ke tiga.
Arif juga menyebut ada penambahan exhibition pada BSI International Expo 2025 menjadi 348 termasuk 50 travel haji umrah, brand fashion, food & beverages, kosmetik, education, otomotif.