Selain memperkenalkan HSK Center, pihak sekolah juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis dalam memperkuat pembelajaran lintas budaya di wilayah timur Indonesia.
“Kami siap menjadi contoh dan pemimpin dalam integrasi pendidikan global,” ujar Irina Timofti.
Kepala Sekolah Menengah Stella Gracia, Andrew M., menyoroti bahwa kemitraan ini akan membawa dampak signifikan bagi generasi muda.
“Kementerian ini tentu membuka banyak pintu dan kesempatan bagi murid-murid kami. Dengan hadirnya guru dari Gacak University yang telah berpengalaman, kami siap memperluas pembelajaran Mandarin secara lebih intensif,” terangnya.
Andrew juga menyampaikan bahwa SGS Makassar kini resmi menjadi tuan rumah bagi ujian standar Bahasa Mandarin berskala internasional, seperti HSK dan YCT.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Terima kasih kepada Institut Bahasa Mandarin dan Universitas Gacak yang telah mewujudkan ini,” tambahnya.
Penandatanganan nota kesepahaman antara pihak sekolah dan perwakilan Institut Konfusius turut menjadi bagian penting dalam acara ini.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh para tamu undangan sebagai bukti komitmen bersama dalam mendorong kualitas pendidikan lintas negara.
Acara penyerahan plakat juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan budaya, mulai dari permainan alat musik tradisional Gu Zheng, pertunjukan Barongsai, hingga demonstrasi kungfu yang melibatkan siswa Stella Gracia dan perwakilan Institut Konfusius.
Penampilan ini mencerminkan semangat pertukaran budaya yang menjadi inti kemitraan. Salah satu momen paling berkesan adalah tarian tradisional gabungan antara guru, siswa, dan tamu dari Institut Konfusius.