FAJAR, ENREKANG— Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Pemkab Enrekang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Selama tiga hari berturut-turut, Pemkab Enrekang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), sebuah kegiatan yang tak hanya menyentuh sektor ekonomi, tetapi juga langsung menyapa kehidupan masyarakat kecil.
Kegiatan ini juga diharapkan agar masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga yang terjangkau, di tengah naik-turunnya harga di pasar.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Pemkab Enrekang menggandeng banyak pihak, mulai dari Bulog Sidrap, Dinas TPHP, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perindag, Dinas UMKM, hingga komunitas lokal seperti Champion Cabe Laskar Pelangi.
Mereka bersinergi menyajikan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, bawang merah, cabai, buah-buahan, hingga olahan pangan seperti pempek dan produk ikan.
Wajah-wajah sumringah terlihat saat warga berhasil membawa pulang beras Garuda seharga Rp 14.500/kg, minyak goreng bantal Rp 14.500/liter, dan telur Rp 48.000 per rak.
Bupati Enrekang, Muh. Yusuf Ritangnga hadir langsung menyapa warga dan memastikan kegiatan berjalan lancar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya program teknis, tapi wujud nyata cinta pemerintah kepada rakyat.
“Kita ingin masyarakat menyambut hari raya dengan tenang, tanpa terbebani mahalnya harga kebutuhan pokok. Gerakan Pangan Murah ini adalah salah satu bentuk kehadiran negara di tengah rakyat,” ucapnya.