FAJAR, MAKASSAR — Balada musik berdendang sontak sejenak mengheningkan riuh malam puncak Inaugurasi Evolusia. “Suara yang Tak Pernah Didengar” pun mulai dilantunkan.
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNM Angkatan 2024 sukses mementaskan musikalisasi puisi dengan judul tersebut. Penampilan mereka disambut meriah ratusan pasang mata yang hadir di Lapangan Basket Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, Jl Mallengkeri Raya, Makassar, Minggu, 1 Juni.
Mahasiswa Sasindo FBS UNM Angkatan 2024, Qurratu Aini mengatakan, konsep pementasan musikalisasi puisi itu mewakili kegelisahan mahasiswa dalam semua aspek yang semakin kompleks hari-hari ini. Suara-suara yang tak pernah didengar dan seperti kehilangan tempat untuk mengadu, sehingga melalui bait-bait puisi itu mereka bisa meluapkan kegelisahannya.
“Sehingga timbul lah kertas (puisi, red) yang akan menjadi wadah untuk mengeluarkan semua keluh kesah yang sebenarnya tak pernah di dengar,” ujar Qaira, sapaannya.
Qaira menjelaskan bahwa pementasan tersebut disiapkan hanya kurang lebih sepekan sebelum malam Inaugurasi. Penggarapan sebelumnya harus mengubah konsep, tetapi tidak mengurangi kualitas pementasan mereka. Itu berkat kerja sama yang baik dan bantuan seluruh masyarakat Sasindo.
“Suka duka dari latihan kami tentu banyak sekali, mulai dari sulitnya mendapatkan dan mengumpulkan talent yang memang betul-betul memiliki niat, pun setelah dapat banyak sekali masalah yang kami hadapi seperti perizinan dari orang tua,” ungkapnya.
“Kami sempat merasa down, tapi karena ada semangat dan support dari senior-senior sehingga kami tetap menjaga semangat dan saling merangkul kembali,” seru Qaira.