“Terakhir, kepada seluruh komunitas dan pegiat olahraga rekreasi di Sulawesi Selatan, jangan biarkan semangat kebersamaan dikotori oleh manuver kekuasaan. KORMI adalah milik kita bersama, bukan alat tawar-menawar posisi. Mari kembali ke prinsip awal: olahraga masyarakat dibangun dari gotong royong, dijalankan dengan etika, dan dijaga dengan nurani,” katanya lagi.
Perwakilan inorga yang membuat surat terbuka ini adalah Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI), Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI), Federasi Airsoft Indonesia (FAI), Perkumpulan Sepakbola Berjalan Indonesia (Persejasi), Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN), Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI), Pengurus Pencak Silat Nasional Persai Putih (PSNPP), Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati), Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI), dan Senam Tera Indonesia (STI).
Selain itu juga ada Penggemar Olahraga Senam Indonesia (PORSI), Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Beladiri Kempo Indonesia (BKI), Forum Silaturahmi Pencinta Ketapel (Forspek), Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), Indonesia Drum Corps Association (IDCA), dan Federasi Dance Sport And Beraking Indonesia (FDBI).
Sedangkan perwakilan KORMI kabupaten dan kota antara lain KORMI Selayar, KORMI Gowa, KORMI Bantaeng, KORMI Bone, KORMI Bulukumba, KORMI Pinrang, KORMI Barru, KORMI Wajo, KORMI Makassar, KORMI Sinjai, KORMI Luwu Utara, KORMI Luwu Timur, dan KORMI Pangkep. (*)