English English Indonesian Indonesian
oleh

Umi Marsuqoh, Perempuan Pertama Menjadi Ketua Kloter Haji di Kalbar

Strategi awal, Umi berusaha membuat grup WhatsApp untuk memudahkannya berkomunikasi dengan sesama petugas dan rombongan jemaah haji yang akan dipimpinnya.”Syukur, kebetulan BTH 26 ini sekitar 90 persen tergabung dalam KBIHU sehingga saya terbantukan sekali,” katanya.

Sebagai ketua kloter, tidak sedikit jemaah memiliki ekspektasi tinggi. Ia dituntut ‘maha tahu’ untuk segala urusan yang terkait haji dan perjalanannya.

“Ya. Solusinya saya harus banyak belajar. Kadang kalau ada yang tanya, kalau saya belum tahu, saya bilang tunggu ya, kemudian kontak orang lain, nanya dulu, baru jawab,” ujarnya.

Yang menjadi pertanyaan paling sulit dijawab saat jemaah bertanya soal Kartu Nusuk — dokumen wajib yang harus dimiliki jemaah sebelum masuk Kota Makkah. “Ini yang sulit saya jawab karena saya sendiri belum pernah lihat seperti apa bentuknya. Para jemaah bertanya karena menjadi tranding pemberitaan di media sosial,” ungkapnya.

Umi adalah sosok perempuan dari banyaknya jemaah haji yang mengemban tugas besar bisa memberikan cahaya kepada jemaah untuk mendapatkan haji mabrur. Insha Allah… (sgenda)

News Feed