FAJAR, TAKALAR – Besok atau Senin (2/6/2025), penyidik Kepolisian Resort (Polres) Takalar akan kembali melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sejumlah saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik Muhammad Hasbi.
Menurut sumber internal Polres Takalar yang laik dipercaya, salah satu saksi atau pihak yang akan kembali dimintai keterangan dalam kasus tersebut adalah admin grup WhatsApp (WA), inisial ZM.
“Kemarin itu suratnya dikirimkan. Yang bersangkutan diminta untuk datang memberikan keterangan ke penyidik besok, hari Senin (2/6/2025),” bebernya, Minggu (1/6/2025).
Sekadar diketahui, kasus ini bermula dari tersebarnya karikatur di sejumlah grup WhatsApp, yang dinilai merusak citra Muhammad Hasbi.
Karikatur itupun dilaporkan oleh Hasbi sebagai bentuk pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Penyidik Polres Takalar pun sebelumnya telah meminta keterangan sejumlah admin grup WA, termasuk ZM dan pemilik akun Panrongrongna Takalar, inisial SL.
SL disebut-sebut sebagai orang pertama yang mengupload karikatur mirip Muhammad Hasbi tersebut di grup WA Distak.
SL dalam pemeriksaan penyidik, mengakui, jika dirinya hanya menerima perintah untuk menyebarkan karikatur yang diduga merusak nama baik Sekda Takalar melalui grup WhatsApp.
Atas pengakuan SL, terungkap ada sosok yang diduga merupakan aktor intelektual di balik pembuatan karikatur tersebut. Sosok itupun kini mulai diburu oleh penyidik Polres Takalar.
“Kami sudah memeriksa SL. Dia mengakui menyebarkan karikatur itu, namun bukan dia yang buat. Saat ini, fokus kami adalah mencari tahu siapa yang memerintahkan pembuatan karikatur ini,” kata Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta yang dihubungi awak media via telepon selulernya, Sabtu (10/5/2025) lalu.(mgs)