English English Indonesian Indonesian
oleh

Undangan Haji Raja Salman 2025: Siapa Mereka?

Saya juga disampaikan oleh salah satu organizer acara bahwa yang duduk di meja sana adalah seorang Jenderal bintang tiga, dan satunya adalah Wakapolda DKI, yang saya pasti tahu juga adalah seorang Jenderal. Dari situ saya berpikir di antara rombongan ini ada elit militer atau semacamnya.

Saat saya ikut di belakang Bapak Menteri Agama masuk ke ruang pelepasan, saya melihat beliau menyapa K.H. Cholil Navis, salah satu ulama tersohor di negeri ini yang dikenal dengan ketajaman pikiran dan artikulasinya. Saya berpikir juga bahwa pada rombongan kami ada kelompok Kyai. Dan itu betul karena setelah berada di Mekah, kami rupanya bersama juga dengan Prof. Uril Baharuddin, ketua Asosiasi Pengajar Bahasa Arab Indonesia (IMLA).

Saat di perjalanan saya terus bertanda tanya, siapa-siapa lagi di antara kami? Di pesawat, ada seseorang peserta yang meminta bertukar tempat duduk dengan saya, karena berbeda tempat duduk dengan isterinya yang kebetulan ikut juga. Saya merelakan tempat duduk saya, apalagi saya lihat pertukarannya sama-sama berada di koridor. Belakangan saya tahu rupanya, Bapak itu adalah Sekertaris Jenderal Kementerian Desa, Bapak Taufik Madjid. Lalu saya berpikir pada kelompok kami ini ada elite Kementerian. Betul karena akhirnya berkenalan dengan Dirjen Kerjasama Asean Kemenlu, Staf Ahli Kementrian Imigrasi, dan Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja, dan Staf Wamenlu.

Selama dua hari berada di tanah suci, saya juga berkenalan dengan dokter, Dr. Muh. Yamin, Spesialis jantung. Rupanya dari perbincangan kami, beliau pernah menjadi dokter kepresidenan. Jadi saya berasumsi ini pasti ada kelompok dokter. Betul, karena belakangan saya berkenalan dengan peserta yang berprofesi sebagai dokter spesialis THT.

News Feed