FAJAR, TAKALAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Penggemar Ayam Indonesia (PPAI) Sulsel memastikan Kontes Ayam Tangkas yang akan digelar DPC PPAI Kabupaten Takalar pada 29 Juni 2025 mendatang, bebas dari praktik perjudian.
Kepala Bidang (Kabid) Humas DPD PPAI Sulsel, Sultan Arifuddin menegaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan Kontes Ayam Tangkas Non Judi. Dia juga memastikan tidak ada uang haram yang berputar dalam laga ayam tersebut.
“Kegiatan ini murni laga ayam. Tidak ada judi di dalam kegiatan ini. Kampanye nonjudi inilah yang paling penting, agar para peternak dan penggemar ayam tangkas memiliki wadah yang secara sah menurut hukum serta undang-undang yang berlaku di Indonesia,” tegasnya, Sabtu, 31 Mei 2025.
Sultan mengungkapkan, kontes ayam tangkas ini bertujuan untuk melestarikan budaya tarung ayam peninggalan leluhur yang sangat identik dengan kultur Bugis, Makassar, Luwu, Mandar dan Toraja, yang mengangkat kearifan lokal tanpa ada satu pun unsur judi didalamnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga untuk mempererat hubungan antar pehobi, peternak dan pencinta ayam tangkas di seluruh Indonesia.
“Kontes ayam tangkas nonjudi yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Takalar ini sejatinya untuk memperkenalkan Kabupaten Takalar. Baik dari segi budaya, kuliner dan pariwisatanya. Yang pastinya akan menggerakkan roda perekonomian Takalar, mengingat peserta datang dari berbagai penjuru nusantara,” katanya.
Sultan juga menjelaskan, hadirnya kontes ini bertujuan untuk merubah stigma masyarakat selama ini tentang tarung ayam yang selalu ke arah judi. Olehnya itu, PPAI hadir dan wajib memberikan pemahaman dan edukasi bahwa tidak semua hobi ayam itu adalah judi.