Sejauh ini, kata Fitriyanto, layanan kesehatan jemaah di Sektor 5 berjalan lancar. Dokter yang bekerja dibagi menjadi 3 shift kerja.
Dia mencatat, di Sektor 5 terdapat lebih dari 5.000 jemaah dengan rata-rata jumlah jemaah yang melakukan pemeriksaan mencapai 250-300 orang setiap harinya. Ia pun mendorong jemaah haji di Sektor 5 untuk menjaga kebugaran tubuh.
“Kami mengimbau kepada jemaah untuk menjaga pola hidup sehat, menjaga pola makan, istirahat teratur,” kata Fitriyanto.
Ia menegaskan, kondisi tubuh yang sehat sangat diperlukan menjelang pergerakan di Armuzna. Ia pun mendorong agar jamaah mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan ibadah-ibadah yang menguras energi seperti umrah sunnah.
“Sehingga jemaah memperbanyak istirahat, makan yang teratur, minum air putih yang banyak yang rutin sehingga pada saatnya nanti 8 Dzulhijjah jamaah diberangkatkan ke Arafah jemaah dalam kondisi sehat, dalam kondisi fit sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna,” kata Fitriyanto.
Cuaca panas ekstrem juga perlu menjadi salah satu perhatian serius jemaah haji sesuai imbauan Kemanhaj Arab Saudi dan PPIH. Jemaah diminta untuk tidak keluar tenda di Arafah dan Mina sejak pukul 10.00 hingga 16.00 WAS kecuali jika ingin ke toilet.
Akomodasi di Armuzna juga sudah berbasis syarikah sehingga jamaah perlu memperhatikan di syarikah mana dia bernaung. Kartu Nusuk jamaah haji menjadi kunci pelayanan di Armuzna sehingga perlu dijaga. Untuk keamanan berlapis, jamaah juga perlu membekali diri dengan kartu Nusuk digital. (sg)