Persiapan Mental
Bersabar menghadapi keramaian, karena Arafah dipadati jutaan jemaah, sehingga perlu persiapkan diri untuk antre, berdesakan, dan kondisi yang tidak selalu nyaman.
Lalu fokuslah pada Ibadah, menghindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti terlalu banyak memotret atau aktivitas tidak penting.
Amalan di Arafah
Memperbanyak doa dan dzikir, Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa seperti: “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”
Mengerjakan Salat Dzuhur dan Ashar (Jamak Qashar). Dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
Setelah Arafah (Menuju Muzdalifah) Beristirahat sejenak, pada saat setelah matahari terbenam, jemaah akan berangkat ke Muzdalifah, serta persiapkan tenaga untuk perjalanan berikutnya.
Mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah, mengambil 7-70 butir kerikil kecil untuk digunakan di Mina.
Wukuf di Arafah adalah momen puncak haji yang penuh berkah. Dengan persiapan matang, insya Allah jemaah dapat menjalankannya dengan khusyuk dan lancar. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah dan memberikan haji yang mabrur. (sg)