FAJAR, MAKASSAR — Upaya pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali diperkuat melalui pelatihan terpadu yang diselenggarakan di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Terpadu Penguatan UMKM: Pencatatan Keuangan Sederhana, Manajemen Bisnis Efisien, dan Pengembangan Soft Skills SDM” ini merupakan bentuk kolaborasi antara tiga perguruan tinggi, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ciputra Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Wirabhakti.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya pencatatan keuangan, pengelolaan usaha yang efisien, serta pengembangan keterampilan lunak sebagai bekal dalam menghadapi tantangan bisnis.
Ketua tim pengabdian, Dr. St. Salmah Sharon, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari peran akademisi dalam mendampingi masyarakat.
“Kami ingin membantu UMKM untuk naik kelas, dimulai dari pengelolaan keuangan yang sederhana namun tepat, hingga peningkatan kapasitas SDM-nya. Banyak UMKM belum memiliki laporan keuangan yang terstruktur. Hal ini kami bantu dengan metode yang mudah dipahami,” ujar Salmah Sharon.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan pelatihan mengenai cara pencatatan keuangan harian, penyusunan laporan laba rugi sederhana, hingga teknik pengendalian biaya produksi yang sesuai dengan karakteristik usaha kecil.
Dr. Mustika Kusuma Basir, Dosen STIE Ciputra Makassar yang turut menjadi narasumber, menyoroti pentingnya aspek soft skills dalam mengembangkan usaha, seperti kemampuan komunikasi, negosiasi, dan kepemimpinan.
Tim PKM dari Universitas Muslim Indonesia, Dr. Muh. Arif turut menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bukti pentingnya sinergi lintas perguruan tinggi dalam mendukung penguatan ekonomi lokal.
