FAJAR, TAKALAR – Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye meminta agar panitia pagelaran kontes ayam laga yang bakal digelar di Kabupaten Takalar pada 29 Juni 2025 mendatang dibatalkan.
Firdaus Daeng Manye mengatakan bahwa panitia pelaksana kontes ayam laga sebaiknya membatalkan sebelum terjadi sesuatu yang tidak dinginkan bersama. Ia pun dengan tegas mengultimatum panitia.
“Saya sudah minta untuk tidak dilanjutkan kegiatan kontes ayam laga tersebut,” kata Daeng Manye, saat dikonfirmasi, Jumat, 30 Mei 2025.
Diberitakan sebelumnya, kontes ayam laga Butta Panrannuangku yang bakal digelar oleh Perkumpulan Penggemar Ayam Indonesia (PPAI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Takalar pada 29 Juni 2025 mendatang, mendapat reaksi penolakan dari berbagai pihak elemen masyarakat.
Pasalnya, kontes ayam laga yang rencananya akan dilaksanakan di Lapangan Pelti Kabupaten Takalar tersebut sering dikritik sebagai bentuk judi terselubung, meskipun secara resmi diselenggarakan sebagai kegiatan olahraga, atau lomba. Hal ini karena adanya unsur taruhan dan hadiah yang menggiurkan yang menarik perhatian para pelaku judi.
Wakil Ketua Lembaga Anti Korupsi dan Kekerasan Hak Asasi Manusia (Lankoras-Ham) Sulsel, Adi Nusaid Rasyid, mengatakan perhelatan adu ayam tersebut selalu identik dengan perjudian.
“Kontes ayam tangkas sering kali memiliki kelas dengan biaya pendaftaran yang tinggi dan hadiah berharga. Maka dari itu kami minta kepada Pemkab Takalar dan Polres Takalar untuk tidak memberikan izin kegiatan tersebut,” kata Adi Nusaid Rasyid saat dihubungi belum lama ini.