English English Indonesian Indonesian
oleh

Analisis Kekerasan terhadap Anak

Menurut Fromm (Huraerah, 2012) dalam buku tentang kekerasan terhadap anak menjelaskan bahwa kekerasan tidak bisa terlepas dari situasi dan kondisi lingkungan orangtua semasa kecilnya, seperti pendidikan, teladan-teladan buruk dan tatanan sosial yang dapat mempengaruhi terjadinya tindakan yang bersifat destruktif, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qasas(28):77 yang berbunyi: “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa manusia dilarang berbuat kerusakan di muka bumi ini. Kerusakan adalah segala sesuatu yang dapat membuat kerugian bagi pihak lain, sehingga Allah sangat membenci para pelaku kerusakan. Tindakan pengrusakan ini sendiri dapat menimpa siapa saja dan apa saja serta dalam bentuk apapun juga, seperti pembunuhan, penganiayaan dan perbuatan keji lainnya yang secara jelas diharamkan oleh Allah SWT.

Di samping itu juga terdapat teori kekuasaan yaitu kekuasaan diartikan sebagai kemampuan untuk mengontrol tindakan dari orang lain. Dalam sosiologi, kekuasaan sering diartikan sebagai wewenang dan pengaruh (influence), yang keduanya merupakan unsur dari kekuasaan itu sendiri. Menurut Weber (Nurjanna, 2018) berpendapat bahwa seseorang yang memiliki kekuasaan atau wewenang berhak untuk menentukan kebijakan-kebijakan atau sanksi atas pelanggaran yang terjadi atas apa yang telah ditetapkan, terhadap orang lain atau kelompok yang berada di bawah kekuasaannya.

Jika berkaca pada pendapat Weber, orang tua dalam satu keluarga memiliki wewenang dan bertanggung jawab atas perkembangan dan pertumbuhan anak baik jasmani maupun rohani. Kekuasaan dan wewenang tersebut, orang tua berhak melakukan apapun terhadap anaknya (selama tidak melampaui batas-batas syar’i)  dalam  rangka  menjalankan  kewajiban  dan tanggung jawabnya sebagai orang tua. Namun sangat disayangkan bila dengan dalih melaksanakan tanggung jawab tersebut banyak orang tua yang justru bersikap semena-mena terhadap anak mereka.

News Feed