English English Indonesian Indonesian
oleh

Menteri Israel Saling Sindir Gara-gara Perang di Gaza

Lembaga penyiaran tersebut mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut yang mengatakan bahwa hari-hari mendatang sangat kritis.

Lembaga itu juga mengutip sumber asing yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa jika Israel menunjukkan fleksibilitas dalam mengakhiri perang, perjanjian tersebut dapat ditandatangani besok.

Pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sering kali berasal dari sumber anonim yang disebarkan ke media.

Hamas telah berulang kali menawarkan untuk membebaskan tawanan Israel sekaligus dengan imbalan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel, dan pembebasan tahanan Palestina.

Namun, Netanyahu menolak persyaratan tersebut, sebaliknya menyerukan pelucutan senjata faksi perlawanan Palestina dan mengisyaratkan rencana untuk menduduki kembali Gaza.

Israel memperkirakan bahwa 58 sandera masih berada di Gaza, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup.

Oposisi Israel dan keluarga para sandera menuduh Netanyahu memperpanjang perang untuk menenangkan mitra-mitra koalisi sayap kanannya dan mempertahankan kekuasaan.

Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

News Feed