Selanjutnya, agar alumni perlu menetapkan sasaran, niatkan yang positip yang diawali dengan rencana dan lakukan aksi serta berkelanjutan, sehingga ananda akan semakin sukses ke depannya”, harapnya.
Tidak hanya itu, Ketua Umum YASDIC IMMIM, Dr. Hj. Nur Fadjeri FL, SP, M.Pd, dalam sambutannya menambahkan, merasa bangga atas capaian para santri dan peran para guru serta orang tua dalam membentuk generasi Qur’ani yang unggul dan berkarakter.
Di mana, kata dia, pihaknya merasa bersyukur atas capaian anak-anak santri sampai saat ini, selama enam tahun menempuh pendidikan di Pesantren Modern IMMIM dengan suka duka dan kesabaran yang tinggi.
Dikatakannya, anak santri adalah pembelajar sepanjang hayat. “Asah semua kompetensi yang dibutuhkan untuk masa depan, namun tetap menjaga iman dan akhlaqul kariymah. Mengingat persaingan yang sangat ketat di dunia saat ini dengan artificial intelligence, dsb,” ajaknya.
Demikian pula akan dilakukan perbaikan terhadap standar kurikulum dan standar kepengasuhan pesantren melalui lokakarya dan pelatihan.
Selanjutnya fasilitas kelas akan dilengkapi AC secara bertahap, jelasnya. Salah satu hal yang perlu diterapkan meraih kesuksesan dalam pembinaan santri IMMIM ke depan.
“Yakni nilai keikhlasan lillaahi ta’ala. Nilai kedua, adalah integritas sesuaikan niat, ucapan dan tindakan. Nilai ketiga adalah nilai sejarah, dengan melanjutkan amal jaariyah bagi para pendiri dan para guru pesantren yang telah mendahului, sebutnya.
Sementara itu, Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA mengingatkan para santri agar senantiasa menjaga nilai-nilai Qur’ani dan adab Islami sebagai jati diri alumni IMMIM. “Jadilah pelita di tengah umat, jadilah agen dakwah yang menebarkan kebaikan di mana pun kalian berada,” pesannya.