Di kesempatan itu, IAS juga memberi gambaran pola penggalangan ideal yang ia siapkan untuk memastikan kontestasi pileg partai Golkar diisi caleg potensial menambah kursi.
Idealnya, penggalangan yang melibatkan kandidat bakal calon anggota legislatif (bacaleg) itu harus dimulai dua tahun setengah sebelum pileg 2029.
Pertengahan 2027 kandidat bacaleg diminta turun bekerja selama setahun untuk menjual diri. Setahun berikutnya, partai memotret melalui survei, lalu dikerucutkan menjadi tiga kali lipat nama dari kuota caleg.
Di fase ini, para kandidat sudah perlu dibekali alat peraga dari partai. Lalu disurvei sekali lagi, untuk dikecurutkan menjadi bacaleg. Pola ini diharapkan bisa merangsang para fungsionaris DPD I dan II bekerja lebih cepat.
“Yang terpenting juga, partai membuka ruang agar para caleg yang gagal pada pileg sebelumnya untuk tidak cepat berkecil hati. Kembali berkerja lebih ceoat agar tidak seolah kembali dari nol di pileg mendatang,” tegas IAS.
IAS menyambangi Kantor Golkar Sinjai ditemani mantan Plt Ketua Golkar Sinjai, Andi Iskandar Zulkarnain Latief. Saat tiba, IAS disambut hangat pengurus Golkar Sinjai.
“Alhamdulillah kami pengurus dan kader Golkar Sinjai merasa bahagia bisa dikunjungi Pak Ilham yang menyatakan diri siap memimpin Golkar Sulsel mendatang. Kami mendoakan kejayaan Golkar bisa kembali di Sulsel mendatang,” ujar Ketua DPD II Golkar Sinjai itu.
Turut hadir menyambut IAS dan rombongan dalam kesempatan itu Sekretaris Golkar Sinjai, Muhammad Suyuti, Bendahara Golkar Sinjai, Muhammad Ashadi, serta Ketua Fraksi Golkar sekaligus Ketua KPPG Sinjai Andi Rusmiati. Hadir juga sejumlah pimpinan kecamatan dan kader Golkar lainnya. (amr)