FAJAR, MAKASSAR — Mahasiswa Asistensi Mengajar Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) FBS UNM sukses menggelar Pementasan Drama Naskah La Tinro. Ini menjadi pengalaman perdana Asriadi menjadi sutradara.
Pementasan ini melibatkan lebih dari 300 siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Makassar. Pentas digelar di Auditorium Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar, Minggu, 25 Mei.
Selain pementasan drama naskah La Tinro karya Rostan Yuniardi, tim Asistensi Mengajar tersebut juga mempersembahkan tari nusantara dan musikalisasi puisi yang mengangkat tema “Sastra Mengajar dalam Sosial dan Moral”.
Sutradara Asriadi mengatakan, pengalaman perdananya sebagai sutradara sangat berkesan. Ia mengaku telah mempraktikkan pengalaman dan ilmu yang ia peroleh di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UNM.
“Saya belajar dari beberapa latihan drama, bagaimana cara sutradara mengarahkan aktor, serta mengolah diri untuk bisa lebih akrab dengan aktor dan membuat aktor nyaman,” ujar Asriadi, Rabu, 28 Mei.
Asriadi menjelaskan pemilihan naskah La Tinro sebab menurutnya, adegan-adegan dalam naskah tersebut mudah diterapkan ke para siswa. Selain itu, ia juga terlibat dalam produksi pentas La Tinro tahun 2024 dalam salah satu mata kuliahnya.
“Apalagi dalam naskah drama La Tinro menyiratkan makna mendalam tentang kisah Marlin yang melupakan ibunya Indo Reso. Yang banyak kita jumpai peristiwa semacam itu sekarang. Anak lupa pada ibunya ketika sedang merantau,” beber Asriadi.
Proses penggarapan berlangsung selama dua bulan lebih. Dimulai dari casting per kelas, casting keseluruhan, dan dilanjutkan dengan rangkaian latihan drama. Asriadi menyebut proses ini menguras tenaga dan emosi. Namun, ia mengaku senang sudah sukses mementaskannya.
