Hal senada disampaikan oleh mahasiswa lainnya, Tiffany. “Lewat mata kuliah ini, kami belajar bahwa akuntansi tidak hanya tentang angka, tapi juga solusi. Terutama bagi UMKM yang butuh pencatatan rapi agar bisnisnya tumbuh,” ungkapnya.
Mahasiswa lain, Gianina menyebut kegiatan ini membuatnya lebih peka terhadap kebutuhan pelaku usaha kecil.
“Ternyata banyak yang belum sadar pentingnya laporan keuangan,” sebutnya.
Kesya mengaku, mereka juga bantu buat konten promosi yang menarik. Selain laporan, pemasaran digital juga penting agar produk lokal seperti sirup markisa bisa dikenal lebih luas.
“Program SIC ini bikin kami sadar bahwa mahasiswa bisa jadi agen perubahan di tengah masyarakat. Tidak perlu tunggu lulus dahulu untuk berkontribusi,” sambung Nada Syifa.

Program PKM ini sekaligus menjadi cerminan komitmen STIE Ciputra Makassar dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya andal secara akademis, tapi juga peduli terhadap pengembangan ekonomi lokal melalui sinergi mahasiswa dan pelaku usaha.
Program ini menjadi bagian dari komitmen STIE Ciputra Makassar dalam mendukung UMKM lokal, sekaligus menyiapkan mahasiswa yang siap terjun ke dunia profesional dengan pengalaman lapangan yang relevan. Dengan semangat kolaboratif antara dunia pendidikan dan pelaku usaha, STIE Ciputra Makassar akan terus mendorong mahasiswanya untuk menjadi agen perubahan dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. (*)