Podium : Hasrullah
Universitas Hasanuddin kembali dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Kebangsaan tahun 2025. Kepercayaan ini sangat bermakna, mengingat tidak ada satu pun perguruan tinggi pengelola KKN di seluruh Indonesia yang bersedia menjadi tuan rumah.
Dengan kesiapan yang matang, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa, secara berani menerima mandat ini. Beliau menggandeng Bupati Maros sebagai mitra strategis, menetapkan Kabupaten Maros sebagai lokasi pelaksanaan KKN Kebangsaan XIII.
Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) Unhas pun bergerak cepat dengan menggelar pertemuan strategis bersama Pemerintah Kabupaten Maros pada Kamis, 22 Mei pukul 16.00 WITA di Kantor Bupati Maros. Pertemuan ini membahas berbagai persiapan teknis dan strategis demi kelancaran pelaksanaan KKN.
Langkah ini mencerminkan tanggung jawab besar Unhas agar pelaksanaan KKN Kebangsaan tidak terhenti dan terus berkesinambungan.
Secara khusus, menurut pengembang KKN Nasional dari Dikti, Pak Sukino, peserta KKN tahun ini akan diprioritaskan dari kalangan pengurus BEM dan aktivis kemahasiswaan. Diharapkan mereka akan menjadi calon pemimpin bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Kabupaten Maros dipilih sebagai lokus kegiatan karena memiliki nilai sejarah dan kekayaan alam luar biasa. Maros menyimpan peninggalan manusia purba tertua di dunia, sosok “Besse”, yang menjadi salah satu temuan arkeologis penting. Selain itu, kawasan Maros-Pangkep memiliki kawasan karst terbaik kedua di dunia setelah Cina. Tak hanya itu, berbagai objek wisata menawan seperti air terjun, taman kupu-kupu, dan Rammang-Rammang, menambah daya tarik Maros sebagai destinasi wisata alam kelas dunia.
Kehadiran mahasiswa KKN dari berbagai perguruan tinggi di seluruh nusantara diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air, serta menyadarkan kita semua bahwa negeri ini begitu kaya dengan warisan sejarah dan pesona wisata berkelas dunia. Bravo KKN Kebangsaan 2025! (*)
