FAJAR, MAKASSAR — Pelatihan Pramuwisata Madya yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) Sulawesi Selatan, telah digelar di Almadera Hotel Makassar, 16–18 Mei 2025
Hal tersebut menandai babak baru dalam pengembangan kapasitas SDM pariwisata.
Tidak lagi sekadar bagian dari agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, namun pelatihan tersebut menjadi inisiatif mandiri pertama dari DPD HPI Sulsel.
Memiliki target penguatan kompetensi pemandu wisata madya secara berstandar nasional. Kegiatan ini sempat menimbulkan kekhawatiran di awal perencanaannya. Selain karena merupakan pelatihan mandiri perdana, waktu persiapan pun sangat terbatas—hanya sekitar tiga minggu.
Panitia bahkan harus mempercepat jadwal tes wawancara yang semula direncanakan pada 14–15 Mei, agar proses registrasi dan seleksi dapat tuntas tepat waktu.
Namun, kecemasan itu mereda saat sebanyak 66 peserta dari 71 pendaftar berhasil menyelesaikan seluruh tahapan registrasi, wawancara, dan pelatihan.
Antusiasme peserta menjadi indikasi kuat akan pentingnya peningkatan kapasitas di kalangan pramuwisata aktif di Sulawesi Selatan, khususnya mereka yang ingin naik tingkat dari level dasar ke tingkat madya.
Selama dua hari pertama, pelatihan berlangsung dalam format kelas dengan tujuh narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pariwisata.
Materi yang disampaikan mencakup mulai dari pengenalan objek wisata, budaya lokal, teknik kepemanduan, hingga penyusunan informasi wisata dan paket tur.