Ia mengajak peserta untuk serius membangun keterampilan serta jaringan profesional yang luas, agar tidak menjadi pengangguran intelektual.
Regional Manager Wilayah Timur Tadika Puri, Rosina Rajab menyampaikan bahwa masa orientasi merupakan proses awal untuk mengenal dinamika belajar di masing-masing program.
Ia menegaskan bahwa orientasi ini adalah momen penting untuk membentuk semangat dan etos belajar.
“Attitude adalah senjata utama dalam industri pelayanan. Kami ingin peserta tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga unggul secara karakter,” ujarnya.
Rosina juga menekankan bahwa Tadika Puri berkomitmen menciptakan lulusan yang memiliki daya saing tinggi di dunia industri, baik nasional maupun internasional.
Ia menyebut Tadika Puri sebagai lembaga yang konsisten memberikan bekal praktis dan terarah kepada para pesertanya.
“Di sini tempatnya kalian membangun kompetensi, mengasah bakat, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja. Kami hadir untuk membantu kalian menjadi insan profesional yang siap bersaing,” tambahnya.
Ketua Panitia MOS, Siti Hartini, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 23–24 Mei.
“Sebanyak 118 peserta dari empat divisi mengikuti kegiatan yang difokuskan pada pengenalan lingkungan belajar, pembinaan karakter, dan pelatihan dasar,” ucapnya.
Dengan penyelenggaraan MOS ini, Tadika Puri kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan nonformal yang tidak hanya fokus pada pembelajaran teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan kesiapan kerja.