English English Indonesian Indonesian
oleh

RS Hermina Makassar Ajak Bidan di Sulsel Ikut Seminar Ilmiah, Bahas Diagnosis dan Penanganan Stunting

FAJAR, MAKASSAR — Dalam upaya memperkuat penanganan stunting di Sulawesi Selatan, Rumah Sakit (RS) Hermina Makassar menggelar Seminar Ilmiah.

Membahas mengenai “Diagnosis Serta Pencegahan dan Tatalaksana Stunting” . Digelar di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, pada Selasa, 27 Mei.

Acara ini melibatkan tenaga medis utamannya beberapa bidan dan pemangku kepentingan dari berbagai institusi kesehatan dan pemerintah daerah.

Hadir sebagai narasumber utama dalam seminar tersebut, Dr. Ika Azdah Murnita, Sp.OG, M.Kes, spesialis kebidanan dan kandungan, serta Dr. Usman Darwis, Sp.A, spesialis anak.

Keduanya membahas peran penting diagnosis dini dan intervensi tepat dalam menangani serta mencegah stunting pada anak sejak dalam kandungan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dr. H. M. Ishaq, menyatakan bahwa stunting adalah persoalan yang harus ditangani bersama.

“Ini wujud dari kolaborasi kita semua ya. Seluruh stakeholder harus terlibat dalam pencegahan dan penanganan stunting ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga di bawah 10 persen sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, kemarin prevalensi stunting turun dari 27,4 persen menjadi 23,3 persen. Tapi kita belum puas, target kita ke depan adalah di bawah 10 persen,” ucapnya.

dr. Ishaq juga mengatakan bahwa Gubernur Sulsel sangat fokus pada program intervensi spesifik untuk anak-anak dan ibu hamil, terutama di desa-desa yang rentan.

News Feed