MAKASSAR, FAJAR – PSM Makassar patut berbenah untuk musim depan. Khususnya di sektor sayap.
Sejauh ini, PSM Makassar cukup baik di barisan belakang, terlebih lagi di bawah komando Yuran Fernandes. Chemistry yang terbangun dengan Aloisio Neto Soares sudah padu dan kokoh.
Akan tetapi, di sektor sayap kondisinya masih belum stabil. Performanya inkonsisten dan cenderung angin-anginan. Sehingga, musim ini PSM yang banyak mengandalkan serangan dari sayap kerap tidak efektif dalam hal umpan kunci.
Pengamat sepak bola Syamsuddin Umar menilai, pada dasarnya pemain sepak bola harus memiliki salah satu dari dua dasar, yaitu skill dan bakat. Jika tidak punya bakat, maka setidaknya skill-nya bisa diasah, begitu juga sebaliknya.
“Tetapi idealnya, kan, dua-duanya harus ada. Punya bakat yang bagus, kemudian diasah lewat skill, itu ditentukan oleh kerja keras, konsistensi, dan tentunya attitude,” ujarnya, Senin, 26 Mei 2025.
Kemampuan-kemampuan itu akan dikombinasikan dalam sebuah tim, melalui unit dan peran di posisi masing-masing. Sehingga, hal itu yang akan memperkuat tim lewat chemistry dan skema yang sudah dibangun sejak awal.
Skema tidak bisa berjalan dengan baik jika ada unit yang bolong. Kekosongan itu bisa memengaruhi performa tim dan bejalan kurang efektif. Artinya, semua sektor harus ideal, bahkan melebihi tim lain untuk bisa menang.
“Tetapi kalau ada yang tidak jalan, itu bisa memengaruhi performa tim. PSM juga begitu, ya, meskipun kita tidak bisa bilang harus dirombak semua, tetapi sebaiknya unit yang kurang itu dimaksimalkan kembali,” ungkapnya.