English English Indonesian Indonesian
oleh

Masuk Makkah Super Ketat, Dua Pos Penjagaan Disiapkan Periksa Jemaah Haji


FAJAR, MAKKAH – Pemerintah Arab Saudi terus memperketat penjagaan masuk di Kota Makkah, baik jemaah haji yang masuk melalui Jeddah maupun Madinah.


Pantauan FAJAR, Senin 26 Mei 2025 saat perjalanan dari Jeddah menuju Makkah, antrean panjang kendaraan terlihat di pos-pos perbatasan menuju Makkah.


 Setiap kendaraan yang hendak masuk Makkah diperiksa secara ketat. Para petugas (askar) mengecek dan menghitung satu per satu penumpang di atas mobil/bus yang
digunakan. Setiap jemaah haji harus menunjukkan Nusuk dan atau Visa Haji.

Mereka yang tidak bisa memperlihatkan visa haji, jangan coba-coba melintas. Khusus untuk mukimin (warga Indonesia) yang tinggal di Saudi tapi tidak punya visa haji juga
tidak berani masuk di wilayah Makkah.

Perjalanan bisa dilanjutkan ketika pemeriksaan tuntas. Bus atau kendaraan yang mengangkut petugas haji dipersilakan melanjutkan perjalanan. Namun, dalam jarak tertentu kendaraan kembali diperiksa untuk
mengecek karena dikhawatirkan dalam perjalanan ada penumpang siluman naik ke
bus atau kendaraan lainnya.

Tiba di Kota Makkah, jemaah masih tetap diperiksa di beberapa tempat tertentu, termasuk untuk berjamaah di Masjidil Haram.
Setiap jemaah wajib menunjukkan visa mereka untuk dapat memasuki area suci dan melakukan tawaf di Kakbah.

Jemaah yang tidak dapat
menunjukkan visa yang sah, atau menggunakan visa yang tidak sesuai dengan
identitas mereka, akan berurusan dengan pihak kepolisian Arab Saudi dan bahkan
berpotensi ditahan. 

 Bukan hanya itu, Pemeriksaan juga dilakukan secara acak saat hendak keluar area Masjidil Haram. Jika tak bisa menunjukkan visa haji
resmi, maka ada sanksi berat yang menanti.
Saudi telah menetapkan denda dari SAR 20 ribu (sekitar Rp 88 juta) hingga SAR 100 ribu (sekitar Rp 448 juta) bagi pelanggar
aturan. Ada juga sanksi deportasi hingga pencekalan masuk Saudi selama 10 tahun.
(sg)



News Feed