Sementara itu, kemitraan dengan PT Pos Indonesia membuka banyak peluang sinergi. Layanan keuangan seperti pembayaran angsuran kepemilikan Bajaj, pencairan kredit pensiun, pendaftaran BPJS hingga agen pospay akan diperluas dan dapat dimanfaatkan oleh mitra Maxride.
Deputi Executive Vice President Regional 6 Makassar PT Pos Indonesia, Tri Aulad mengatakan mereka mendorong mitra Maxride menjadi agen penjualan mobile dan agen pos di daerah masing-masing, memberikan potensi pendapatan tambahan bagi driver.
Selain itu, 1000 kantor pos akan dipersiapkan untuk dipasangi fasilitas fast charging sebagai dukungan terhadap elektrifikasi kendaraan.
Pj Kepala Regional Sulawesi, Kalimantan, dan Papua Kopnus, Nuryamin Surur, menegaskan peran penting KOPNUS dalam mendukung para mitra.
“Kami akan menyediakan pembiayaan usaha bagi masyarakat yang ingin menjadi juragan Bajaj. Kami juga aktif dalam memberikan edukasi keuangan agar mitra Maxride bisa berkembang dan mandiri secara ekonomi,” katanya.
Lebih dari sekadar layanan transportasi, Maxride ingin membangun komunitas pengusaha mikro yang mandiri. Para mitra yang tergabung dalam program “Juragan Bajaj” akan mendapatkan akses pembiayaan, edukasi, serta peluang bisnis berbasis platform digital dan dukungan jaringan Pos Indonesia.
Fasilitas QRIS yang akan dikembangkan bersama PT Pos Indonesia juga akan menjadi alat transaksi nontunai yang efektif bagi driver Maxride, sekaligus mendukung sistem pembayaran digital nasional.
Hal ini akan memudahkan penumpang dalam melakukan pembayaran secara cepat dan aman. Dengan adanya Drop Point Maxride di kantor pos, mitra juga akan dapat memaksimalkan armada mereka untuk mendukung logistik skala kecil hingga menengah, menciptakan potensi pendapatan baru di luar sistem aplikasi transportasi. (wis)