Lanjutnya, dalam kegiatan ini juga dilakukan Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Gowa. Terbentuknya Bunda Literasi ini pun menjadi bentuk nyata penguatan gerakan literasi mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa dan kelurahan.
“Bunda Literasi bukan sekadar sosok yang gemar membaca, tapi penggerak, penginspirasi, sekaligus teladan dalam menanamkan budaya literasi mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa, Suhriati, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan festival ini, serta berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi. Mohon maaf jika masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan utama Festival Literasi tersebu adalah untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan literasi di seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam lingkungan keluarga.
“Melalui festival ini, kami ingin menumbuhkan semangat berkarya, membuka ruang ekspresi dan apresiasi, serta mendorong keterlibatan orang tua, guru, dan masyarakat dalam gerakan literasi,” ungkapnya.
Festival Literasi 2025 akan berlangsung selama tiga hari atau sejak 26 hingga 28 Mei 2025 mendatang di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Gowa yang diikuti oleh perwakilan dari 18 kecamatan, unsur sekolah dan para penerbit.
Festival turut dimeriahkan oleh pameran literasi, aneka lomba, serta diskusi edukatif yang terbuka untuk umum. (sae)