English English Indonesian Indonesian
oleh

Diskes Bulukumba Telusuri Dugaan Nasi Basi MBG, Kadis: Bukan Basi tapi Basah karena Lembek dan Lalu Digoreng

FAJAR, BULUKUMBA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bergerak cepat menanggapi laporan dugaan nasi basi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinkes Bulukumba, dr. Amrullah, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas di Bulukumba.

“Setelah kami telusuri, nasi yang dibagikan dalam program MBG tersebut bukan basi, melainkan hanya basah karena terlalu lembek dan kemudian digoreng,” jelas dr. Amrullah saat dikonfirmasi, Senin, 26 Mei 2025.

Meski demikian, pihak Diskes tetap melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

“Kami sudah melakukan penelusuran dan memiliki data terkait kasus ini,” tambahnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai hasil penelusuran, dr. Amrullah belum bersedia membeberkannya secara rinci.

“Kami mendapat informasi bahwa memang ada siswa yang muntah. Tapi setelah ditelusuri, kondisinya baik-baik saja. Pihak SPPI juga sudah menghubungi orang tuanya dan dipastikan anak tersebut tidak mengalami masalah serius, kemungkinan hanya karena belum sarapan,” ujarnya.

Terkait peran Diskes dalam pengawasan program MBG, dr. Amrullah menegaskan bahwa Diskes tidak memiliki kewenangan langsung, kecuali jika diminta secara resmi.

“Program MBG ini merupakan kegiatan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang memiliki struktur dan mekanisme pengawasan sendiri. Diskes tidak memiliki kewenangan melakukan pengawasan, kecuali bila diminta,” tutupnya.

Sebagai informasi, dugaan nasi basi tersebut mencuat setelah beberapa siswa SD 221 mengeluhkan sakit perut usai mengonsumsi nasi goreng MBG yang disalurkan oleh dapur penyedia yang beralamat di Jalan Matahari, Bulukumba. (mg5/*)

News Feed