FAJAR, MAKASSAR– Membeli mobil bekas sering kali menjadi pilihan cerdas bagi masyarakat, namun tetap perlu kewaspadaan ekstra untuk menghindari unit bekas banjir atau kecelakaan. Supervisor Toyota Trust Makassar, Muhammad Amrin, memastikan bahwa seluruh unit yang dijual di showroom mereka telah melalui proses inspeksi ketat dan bebas dari riwayat banjir maupun laka (kecelakaan).
“Kalau dasbor sudah menunjukkan tanda-tanda seperti karat, lumpur, atau bau apek, itu bisa menandakan bekas banjir. Meski sudah dibersihkan, karat tetap akan terlihat,” jelas Amrin saat ditemui di Kalla Toyota Alauddin, Sabtu, 24 Mei 2025.
Ia menambahkan, pada kasus bekas tabrakan, salah satu indikatornya ada pada bagian bodi depan, khususnya di dudukan radiator atau upper core support. Jika bagian itu terlihat keriting atau miring, besar kemungkinan mobil pernah mengalami benturan berat.
Selain riwayat banjir dan laka, Amrin juga mengingatkan calon pembeli untuk memeriksa dokumen kendaraan seperti BPKB dan memperhatikan jarak tempuh atau kilometer kendaraan. “Sekarang banyak cara mengakali speedometer, makanya penting lihat bagian lain seperti kulit setir dan kondisi ban. Itu tidak bisa bohong,” ujarnya.
Untuk sektor mesin, Amrin menyarankan agar memperhatikan bagian sil (seal). Perbedaan warna silen bisa menandakan bahwa mesin pernah dibongkar atau turun mesin. “Sil bawaan pabrik biasanya berwarna abu-abu gelap dengan ciri khas. Kalau sudah pernah diganti, warna dan teksturnya sedikit berbeda,” jelasnya.
