Ledakan emosi bermula dari unggahan para pelanggan yang mengaku kecewa karena baru mengetahui ayam goreng yang mereka beli ternyata non-halal.
Kekesalan itu mengalir deras di kolom komentar Instagram dan Google Review. Reaksi publik pun memuncak, memaksa manajemen warung angkat bicara.
Teguh Budianto, salah satu pelanggan, membagikan pengalamannya di Google Review. Ia datang bersama keluarga yang semuanya mengenakan hijab. Setelah memesan satu ekor ayam, barulah ia diberitahu oleh karyawan bahwa ayam yang dijual tidak halal.
“Penjual tidak jujur. Kami datang berhijab, dari luar kota, tapi tidak diinfokan makanan non-halal. Saya langsung batalkan pesanan,” tulis Teguh.
Beberapa komentar serupa juga mengalir deras baik di Google Review ataupun di unggahan media sosial, baik itu di Instagram atau di X.
Banyak masyarakat di Kota Solo dan wisatawan yang sudah pernah makan di tempat tersebut merasa kecele, dibohongi.
Ada lagi pengalaman pelanggan lain bernama Suci Cahyaningrum. Ia bahkan mengaku telah menanyakan langsung soal kehalalan makanan kepada karyawan.
Jawabannya? Halal. Setelah membeli dan makan beberapa kali, Suci akhirnya mengetahui dari konfirmasi via WhatsApp bahwa makanannya ternyata non-halal.
“Saya beli 3-5 kali setelah dijawab HALAL. Tapi setelah konfirmasi via WA, jawabannya NON HALAL. KECEWA,” tegas Suci. (jpc/sol/fjr/*)