JAKARTA, FAJAR – Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali, mengambil langkah strategis dengan meluncurkan program Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap).
Program ini tidak hanya fokus pada peremajaan kelapa tua, tetapi juga ekspansi penanaman di lahan baru, sebagai upaya membangun ketahanan ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah.
Komitmen Bupati Natsir Ali ini langsung mendapat apresiasi dan dukungan dari Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, saat melakukan kunjungan bersama Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Minggu (24/5).
“Saya banyak menerima arahan langsung dari Pak Mentan untuk memperkuat program ini, termasuk dukungan teknis dan pendanaan,” ungkap Natsir Ali, menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.
Mentan Amran menegaskan bahwa Gemerlap sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat hilirisasi produk pertanian dan proyek strategis sektor agraris.
“Harga kelapa global terus melonjak, dari Rp1.300 menjadi Rp 4.000, Rp5.000 bahkan menjadi Rp7.000 per kilogram. Ini momentum emas bagi petani Indonesia,” tegas Amran. Ia memuji inisiatif Bupati Natsir Ali yang responsif terhadap tren pasar global.
Lebih dari itu, Kementan akan mendukung penuh industrialisasi kelapa dari hulu ke hilir, terutama di sentra produksi seperti Selayar. Pengolahan produk turunan kelapa, seperti minyak kelapa murni (VCO), nata de coco, dan biodiesel, akan digenjot untuk meningkatkan nilai tambah.
Mentan Amran juga mendorong penerapan sistem tumpang sari di kawasan perkebunan kelapa. “Di bawah tegakan kelapa, bisa ditanami padi, jagung, kakao, atau komoditas lain yang sesuai kondisi agroklimat. Ini akan meningkatkan pendapatan petani sekaligus mendukung ketahanan pangan,” jelasnya.