Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah saat Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat IGI, Abdul Wahid Nara, menyematkan secara simbolis PIN IGI kepada Dr. Mohammad Yahya, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah mewakili Kepala Kemenag Takalar.
Penyematan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol dimulainya kolaborasi resmi dan berkelanjutan antara IGI dan Kemenag dalam memajukan mutu pendidikan madrasah. Momen ini disambut tepuk tangan hangat peserta sebagai tanda semangat baru dalam dunia pendidikan di Takalar.
Dalam sesi utama, Abdul Wahid Nara juga membawakan materi tentang sejarah dan program kerja IGI secara nasional. Ia menjelaskan bahwa IGI hadir sebagai rumah profesionalisme guru yang terbuka, dinamis, dan siap mendampingi guru menghadapi kurikulum dan teknologi yang terus berkembang.
“Kami tidak ingin guru bergerak sendiri. IGI hadir sebagai ruang bersama untuk saling belajar, berbagi, dan bertumbuh,” ujarnya.
Sesi berikutnya menghadirkan Alimuddin, S.Pd., M.Pd. dari PP IGI, yang membawakan materi Teaching at the Right Level (TaRL). Pendekatan ini mengajak guru untuk fokus pada tingkat kemampuan aktual siswa dalam proses belajar, bukan semata-mata berdasarkan tingkat kelas. Konsep ini disambut antusias karena dinilai sangat relevan dalam konteks pembelajaran di madrasah.
Telkomsel juga turut memberikan kontribusi penting dalam kegiatan ini melalui kehadiran Kihajar Irwanto, Supervisor Mobile Consumer Operations Teritory Gowa, yang memperkenalkan layanan edukasi berbasis digital, Skul.id.