English English Indonesian Indonesian
oleh

Bahagia Pensiunan Kantor Pos Kolaka Bisa Bawa Keluarga dan Ibunya Berhaji

FAJAR, JEDDAH — Meski syarikah berbeda, Andi Muhammad Aliyaz tak ingin beranjak dari kursi roda yang digunakan ibunya, Isyiah Palle (88), saat tiba di Paviliun G Bandar Udara King Abdul Aziz, Jeddah, Minggu, 25 Mei 2025.

Pensiunan kantor Pos Indonesia Kolaka, Sulawesi Tenggara ini, berharap bisa terus bersama ibunya. “Saya tidak ingin pisah dengan ibu saya. Dia sudah lansia yang sulit berjalan lagi,” tegas Andi Aliyaz, meskipun wukalah — petugas bandara terus meminta ke bus yang ditumpangi.

Aliyaz yang berhaji bersama lima anggota keluarga —ibu, istri, dan dua anaknya — bersyukur bisa memenuhi panggilan ke tanah suci tahun ini. Bahagia paling berharga saat ibunya yang sudah sepuh itu bisa ikut dengannya.

“Ini nikmat yang luar biasa, karena saya masih bisa membawa ibu saya ke Tanah Haram sebelum menghadap sang Pencipta. Cukup ayah saya yang lebih dulu meninggal dan belum bisa saya bawa seperti ini,” kenang Aliyaz.

Istri dan dua anaknya yang tiba bersamaan dengan 393 jemaah yang tergabung dalam Kloter 33-UPG pisah bus. Tapi, ibunya yang mesti berbeda bus dengan kursi roda tak ingin ditinggal. “Saya bisa pahami untuk ketemu di Makkah, tapi saya tetap ingin mendampingi selama di sini hingga Makkah. Saya tidak mau pisah,” ujar putra kelahiran Wajo, Sulsel ini.

“Kalau istri dan anak saya pisah bus mungkin bisa saya maklumi karena fisiknya masih kuat. Tapi untuk ibu saya adalah segalanya, apalagi sudah sepuh. Ini pengabdian besar yang saya impikan dalam hidup saya untuk membawa ibu ke Tanah Suci,” ungkapnya.

News Feed