Dirinya melaporkan, saat ini Kabupaten Gowa memiliki Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) tertinggi di Sulawesi Selatan. Hal ini terlihat dari keterlibatan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam bidang ekonomi, politik, serta pengambilan keputusan.
Sementara itu, Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi dalam sambutannya mengapresiasi jajaran Pemkab Gowa, khususnya Desa Lempangan yang dijadikan lokasi peluncuran RBI. Ia menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dalam menyukseskan program ini.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. RBI adalah upaya kolaboratif lintas kementerian dan lembaga untuk mengatasi berbagai persoalan di tingkat desa, khususnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA RI ini.
Ia juga menyoroti tantangan zaman, seperti pengaruh gadget terhadap anak-anak. Kehadiran RBI diharapkan mampu memfasilitasi permainan tradisional berbasis kearifan lokal sebagai upaya membentuk karakter dan nilai sosial anak.
“Program RBI merupakan wujud nyata pendekatan pentahelix, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. Dengan penguatan perempuan dan partisipasi masyarakat, RBI diharapkan menjadi model pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.
Selain RBI, Menteri Arifah turut memaparkan dua program unggulan lainnya dari Kementerian PPPA, yaitu perluasan layanan Call Center SAPA 129 untuk pengaduan kekerasan, serta penguatan satu data gender dan anak berbasis desa, yang dinilai penting untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.