Direktur Utama Graha Pena Makassar Irwan Muharyono menyampaikan pihaknya senantiasa mendukung segala hal yang sifatnya bemuara pada prestasi dan kemajuan bangsa. Termasuk dalam bidang olahraga.
Ajang ini tidak hanya memperbutkan Piala Menhan saja, tetapi juga menjadi bagian dari agenda rutin FORKI yang melibatkan FAJAR Group. Sehingga, hal-hal positif seperti ini harus tetap mendapat dukungan semua pihak.
“Kejuaraan ini bukan hanya momentum penting bagi dunia karate, tetapi juga bukti bahwa semangat olahraga mampu menyatukan kita semua dari berbagai latar belakang, profesi, dan penjuru nusantara,” kata dia.
Di tengah perkembangan zaman yang bergerak cepat dan tidak menentu, tantangan global yang luar biasa, mulai dari krisis kesehatan, iklim, sampai konflik geopolitik yang berimplikasi luas, dianggap penting untuk berinvestasi terhadap SDM. Salah satu pilar terkuatnya adalah olahraga.
“Olahraga bukan hanya urusan fisik, tetapi membentuk karakter, mengajarkan kedisiplinan, menghormati aturan, kerja sama tim, dan keberanian untuk menghadapi tekanan. Di atas segalanya, olahraga membangun mental juara. Mental yang dibutuhkan generasi penerus untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” terangnya.
Dalam berbagai forum internasional, kata dia, Presiden Prabowo telah menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan bangsa. Itu tidak hanya melalui pertahanan dan keamanan, tetapi juga melalui pembinaan olahraga nasional sebagai strategi ketahanan bangsa.
Kekuatan fisik, mental, dan moral pemuda, adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Itu sebabnya, penyematan nama Piala Menhan bukan sekadar bentuk dukungan administratif, melainkan simbol kuat bahwa olahraga adalah bagian dari strategi ketahanan nasional.
Di balik kekuatan militer, ada ketahanan SDM, generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berjiwa patriot. Menhan memahami nilai sportivitas dan karakter dalam event ini, yang menegaskan bahwa pembinaan atlet juga bagian dari membangun bangsa.
